Sabtu, 19 Desember 2009

Seluk-beluk Kalimat

MAKALAH

SELUK BELUK KALIMAT

Diajukan dan Diprestasikan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur

Pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

a. A. Syamsudin

b. Abdul Aziz

c. Asep Nurzaman

d. Deti Siti Nurhidayah

e. Evi Siti Soviah

f. Lia Sri Mulyana

g. Dewi Ariyani

h. Dede Yusuf

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SUKABUMI

Jalan Veteran I No. 36 Telp. (0266) 225464 Kota Sukabumi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Bahasa sebagai media komunikasi baik berupa lisn maupun tulisan dapat digunakan untuk menyampaikan sebuah pemikiran, gagasan atau ide – ide untuk di ketahui dan di pahami oleh orang – orang.

Kepiawaian orang dalam merangkai kalimat akan menetukan kejelasan dalam menyampaikan sebuah pesan, akan tetapis ebuah pesan akan sulit di pahami jika menggunakan kalimat atau bahasa yang tigak efektif. Penggunaan kalimat tidak efektif bisa mengakibatkan suatu pesan yang mudah akan menjadi sulit di pahamikarena penyampaiannya menggunakan bahasa yang berbelit – belit, tetapi sebaliknya pesan yang sulit akan mudah di pahami jika penyampaiannya menggunakan kalimat yang efektif.

Berdasarkan persoalan diatas, maka insya Allah makalah yang berjudul seluk beluk kalimat ini akan membahas tentang pengertian kalimat, unsur – unsur kalimat, fungsi unsur – unsur kalimat dan kalimat efektif.Karena pentingnya sebuah kalimat efektif dalam menyampaikan sebuah pesan ,mudah – mudahan dengan bahasa ini kita memliki konsep yang jelas tentang sebuah kalimat.

B. Rumusan masalah

Adapun rumusan – rumusan masalah yang kami bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian kalimat ?

2. Sebutkan unsur – unsur yang terdapat dalam kalimat ?

3. Apa pungsi unsur – unsur kalimat ?

4. Apa yang di maksud dengan kalimat efektif ?

5. Sebutkan cirri – cirri kalimat efektif ?

C. Tujuan dan kegunaan penulisan

1. Tujuan

Adapun tujuan di susun nya makalah ini di harapkan mahasiswa dapat :

a. Memahami pengertian kalimat

b. Mendeskripsikan bagian – bagian kalimat

c. Memahami fungsi unsur – unsur kalimat

d. Memahami pengertian kalimat efektif

e. Menyebutkan cirri – cirri kalimat efektif

2. Kegunaan

Dengan di susun nya makalah ini mudah – mudahan bias menambah wawasan kita tentang bahasa Indonesia khususnya tentang kalimat.

D. Sistem penulisan

Sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

Cover

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

B. Rumusan masalah

C. Tujuan dan kegunaan penulisan

D. Sistematika penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian kalimat

B. Unsur – unsur kalimat

C. Kalimat efektif

BAB III PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian kalimat

Kalimat adalah bagian terkecil ujaran atau wacana yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan.Dalam bentuk lisan kalimat di iringioleh alura titi nada, di sela oleh jeda, di akhiri oleh intonasi,selesai dan di ikuti kesenyapan yang memustahilkan adanya perpaduan atau asimilasibunyi,akan tetapi dalam bentuk tulisan kalimat kalimat di mulai dengan huruf kafital dan di akhiri dengan titik,tanda Tanya dn tanda seru.

Proyek balai pendidikan tetaus Dinas P dan K ( 1976 – 1977 :31 ) mendefinisikan kalimat sebagai kesatuan bahasa yang di dahului dan di akhiri kesenyapan dan susunan kata serta intonasinya menunjukanbahwa fikiran yang terkandug di dalamnya sudah lengkap.sebaliknya M. Ramlan ( 1981 : 2112 ) membatasi kalimat dengan satuan grafik yangdi batasi oleh adanya jeda panjang yang di sertai nada aktif turunan ataunaik. Cook ( 1971 :34 :40 )dan Elson serta Pikket ( 1969 : 82 )mengartikan kalimat sebagai satuan bahasa yang secara relative dapat berdiri sendiriyang mempunyai pola informasi akhir yang terdiri dari klausa.

Berdasarkan definisi di atas unsure pembentuk kalimat yaitu :

1. Pikiran yang lengkap yang terkandung di dalamnya.

2. Susunan kata yang menjadi bentuk ekspresi

3. Kediaman yang mendahului kalimat danperhatian yang mengakhiri kalimat serta jeda.

4. Informasi yang menyatakan kelengkapan kalimat

Selain itu kalimat yamat yang baik haru memenuhi persyaratan sistematika yang berlku yaitu sebagai berikut :

1. Unsur penting dalam suatu kalimat

2. Aturan ejaan

3. Cara memilih atuau diksi

Selain itu hal hal yang berkaitan erat dengan kalimat adalah sebagai berikut :

1. Kesepadanan dan kesatuan antara struktur bahasa dengan cara atau jalanpikiran yang logis dan masuk akal

2. Kesejajaran bentuk – bentuk bahasa yang disampaikan

3. Penekanan untuk mengemukakan isi pokok

4. Kehematan dalam menggunakan kata

5. kevariasian dalam struktur kalimat

B. Unsur – unsur kalimat

Unsur yang sangat penting dalam sebuah kalimat adalah subyek dan predikat baik dalam bahasa lisan maupun tulisan. Kelengkapan unsure kalimat yang sekurang – kurangnya memiliki subyek dan predikat akan menentukan kejelsannya.

Untuk membuat sebuah kalimat yang benar kita perlu mengenal fungsi unsure – unsure kalimat.Beriku ini akan di uraikan fungsi unsur – unsur kalimat.

1. Fungsi subyek

Subyek adalah bagian kalimat yang menjadi dasar kalimat sehingga menjadi bagian penting sebagai pangkal pembicaran .Fungsi subyek dalam sebuah kalimat biasnya di ketahui dengan jalan mengajukan pertanyaan : apakah atau siapakah yangdi bacakan dalam kalimat tersebut.Pada umumnya subyek berupa nomina, prasa nimina, atau klausa. Contoh :

a. Karina anak yang rajin

b. Anak itu belum mengerjakan tugas

c. Orang yang berdiri di dekat jendela adalah paman saya

2. Fungsi predikat

Predikat adalah baguian yang memberikan penjelasan tentang subyek.Fungsi predikat dapat di ketahui dengan jalan mengajukan pertanyaan :apa, mengapa, siapa, dan bagaiman subyeek kalimat tersebut.Predikat kalimat biasanya berupa verba, abjektiva,frasa verbal, frasa abjektiva, frasa nnominal, frasa nomirial ataufrasa preposisional.

Perhatikan contoh berikut !

a. Bapaknya guru matematika ( P = fn )

b. kakanya dua ( P – F num )

c. Dina ke Surabaya ( P = FPREP )

d. Mereka sedang belajar ( P= fn )

e. Anak itu malas sekali ( P = FADJ )

3. Fungsi object

Objek adalah bagian dari kalimat yang kehadirannya dituntut oleh oredikat yang berupa verba transitif pada kalimat aktif, pada umumnya yang membentuk f verba transitif adalah sufiks-kan dan-I serta prefiks me-(n) dan mengobjek kalimat dapat diketahui dengan mengajukan pertanyaan apa atau siapa dibelakang predikat atau siapa yang yang menduduki bagian subjek pada kalimat itu bila di pasifkan.Contoh :

a. Yayasan Budi Asih menerbitkan majalah sastra

b. Arman mengerjakan PR

c. Andi menyayangi Adiknya

4. Pungsi perlengkapan

Konsep objek dan pelengkapan memiliki kemiripan yaitu keduanya sering berwujud neminadan terdaat setelah verba.

Perhatikan contoh berikut :

a. Dinda menceritakan kejadian yang di alaminya

b. Dinda bercerita tentang kejadian yang di alaminya

Pada kedua contoh di atas tampak bahwa kejadian yang di alaminya prosa nominal dan di tempatkan di belakang verba yang menceritakan dan yang bercerita, akan tetapi pada kalimat ( a) frasa nominal di namakan objek karena mengikuti verba transitif.Sedangkan bagian ( b ) di sebut pelengkap.

Berikut ini adalah table perasamaan dan perbedaan objek dan pelengkap.

Objek

Pelengkap

1. Berkatagori nomona atau nominal

2. Berada langsung di belakang verba

3. Dapat menjadi subjek dalam kalimat positif

4. Dapat dig anti dengan - nya

§ Berkatagori nimina,verba atau objektif

§ Berada di belakang verba seni transitif dan di dahuli preposisi

§ Tidak dapat di jadikan bentuk positif

§ Tidak dapat dig anti dengan - nya, kecuali jika di dahului oleh preposisi di, ke, dari, dan akan

5. Fungsi Keterangan

Keterangan merupakan fungsi sintaksisyang paling beragam dan mudah berpindah. Keterangan dapat di tempatkan di awal, akhir, bahkan di tengah. Keterangan biasanya berupa frasa proposisional dan frasa adverbal.

Contoh :

a. Dia menyiram bunga

b. Dia menyiram bunga di taman

c. Dia menyiram bunga dengan air kolam

d. Dia menyiram bunga setiap hari

C. Kalimat efektif

1. Pengertian kalimat efektif

Kefektifan kalimat dalam menyampaikan suatu gagasan atau pesan baik secara lisan maupun secara tulisan sangatlah penting bagi seorang penlis atau pembicara. Pengemasan kalimat dalam jalinan kalimat efektif juga sangatlah penting bagi seorang penulis dan pembicara.Seorang penulis atau pembicara gagal apabila pesan yang di sampaikan tiak dapat di mengerti oleh pembaca dan pendengar, begitu pula sebaliknya.Dengan demikian suatu pesan yang mudah akan menjadi sulitdi pahami jika di jelaskan dengan bahasa yang berbelit – belit begitupun sebaliknya pesan yang sulit bisa menjadi lebih mudah di pahami jika di sampaikan dengan bahasa yang kemas dengan kalimat yang jelas dan teratur.

Kefektifan kalimat juga sangat di dukung dengan penggunaan bahasa baku atau yang di anggap baku dengan mempertimbangkan kehematan kata atau ungkapan.Bahasa yang baku menjadi ukuran umumdalam keefektifan bahasa,karena bahasa yang baku dapat mengatasi variasi bahasa.

Dengan demikian kita dapat menympulkan bahwa kalimat efektif adalah kalimat – kalimat yang dapat mewakili gagasanpembicara atau penulis serta dapat di terima maksud dan tujuannya seperti yang dimaksud oleh penulis atau pembicara.

Penggunaan kalimat efektif sangat di utamakan dalam karya tulis ,karena penggunaan kalimat efktif dapat menciptakan komunikasi yang baik sehingga pesanyang di sampaikan bias di terima dengan sempurna

1. Ciri – cirri kalimat efektif

Ada empat hal yang harus di perhatikan seorang penulis dalam membuat kalimat efektif yaitu :

a. Kepaduan dan kesatuan kalimat

Kepaduan adalah hubungan timbal balik dan jelas di antara unsur – unsur yang membentuk sebuah kalimat.Unsur – unsur tersebut adalah subyek, predikat, objek ,pelengkap dan keterangan.Hubungan yang tepat antara kelima unsur tersebutdapat membentuk sebuah kalimat yang memiliki gagasan yang baik..

Kepaduan dan kesatuan dalam kalimat memiliki fungsi yang berbeda.Kepaduan lebih berkaitan tentang struktur kalimat , sedangkan kesatuan berkaitan dengan pesan yang akan di sampaikan.

Contoh:

1. Kita sedang mendiskusikan tentang makalah kelompok empat yang berjudul seluk - beluk kalimat.

Seharusnya:

Kita sedang mendiskusikan makalah yang berjudul seluk beluk kalimat

2. Agar supaya kampong kita aman ,kita harus mengadakan ronda malam

Seharusnya :

Agar kampung kita aman , kita harus mengadakan ronda malam

3. Saya sudah lihat pameran itu tadi siang

Seharunya

Sudah saya lihat pameran iyu tadi siang

b. Kesejajaran

Kesejajaran adalah gramatikal yang sama dalam unsure – unsure kalimat yang mempunyai jabatan yang sama.

Kedudukan kata di dalam kalimat adalah sama derajatnya yang satu tidak lebih tinggi atau rendahyang lain atau yang satu mengikuti atau erikt dengan yang lain.

Contoh :

Jika orang tua mengharapkan anaknya menadi orang yang baik, maka harus diberi contoh.

Contoh di atas di nilai tidak pararel dan perlu di perbaiki,sehingga kalimat tersebut akan menjadi seperti berikut :

Jika orangtua mengharaapkan anaknya menjadi orang yang baik ,maka orngtua harus menjadi contoh ;jangan hanya memberi contoh.

c. Kehematan

Kalimat tidak boleh menggunakan kata – kata yang tidak perlu dan kata – kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.

Urutan yang amat penting dalam kalimat yaitu penghematan kata.Kehematan kalimat merupakan kehematan dalam pemakaian kata kata,frase, atau kata mubadzir.Biasanya kemubadziran kalimat di sebabkan pengulangan subjekkalimat, hiponim dan pemakaian kata tugas / depan yang bersinonim.

Contohh :

1. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui mempelai memasuki ruagan

2. Fadel segera mengubah rencananya setelah dia bertemu dengan pimpinannya

3. Mereka turun ke bawah melalui tangga samping kantor

4. Warna biru dan warna jingga merupakan warna kesayangannya

5. Anak dari tetangga saya bernama akbar

Pemakaian kata mereka ,dia ,ke bawah, warna, dari seharusnya di buang sehingga kalimat – kalimat di atas berbentuk :

1. Hadirin serentak berdiri setelah mengtahui mempelai memasuki ruangan

2. Fadel segera mengubah rencananya setelah bertemu dengan pimpinannya

3. Mereka turun melalui tangga samping kantor

4. Biru dan jingga merupakan warna kesayangannya

5. Anak tetangga saya bernama akbar

d. Kelogisan

Logika adalah suatu proses berfikir yang bersama menghubungkan unsure – unsure dalam kalimat , sehingga unsure itu membentuk kesatuan fikiran yang masuk akal.

Logikaini harus di perhatikan dalam menyusun sebuah kalimat efektif karena jalan seseorang menentukan baikatau tidaknyasebuah kalimat yang akan di tulis atau di sampaikan.

Contoh

Wakyu dan tempat kami persilahkan

Kalimat ini tidak logiskarena tidak ada hubungan antara subjek dan predikatnya, dan siapa yang di persilahkanoleh MC.Selain daripada itu waktu dan tempat adalah benda mati yang tidak dapat di persilahkan.

Seharusnya kalimat tadi seperti berikut :

Yang terhormat Bapak Camat kami persilahkan

e. Penekanan dan pengulangan

Penekanan dalam kalimat berkaitan dengan ide pokok inti pemikiran si pembicara.Dalam berbahasa lisan pembicara dapat memberikan penekanannya dengan memperlambat ucapan dan meninggikan suara atau berulang ulang .Akan tetapi dam berbahasa tulisan penekanan ide pokok dapat di lakukan dengan a)pada bagian depan kalimat. b) urutan yang logis dan c) pengulangan kata.

Pada bagian kalimat

1. Direktur Utama PLN memberikan sambutan pada perteemuan pada

2. Pertemuan kelompok kerja hari senin yang lalu di Nusa Dua Bali

3. Di Nusa Dua Bali Direktur Utama Bali PLN memberikan sambutan

4. Pada pertemuan kelompok kerja hari senin yang lalu

5. Hari Senin yang lalu di Nusa Dua Bali Direktur Utama Bali PLN

6. memberikan sambutan pada pertemuan kelompok kerja

Kata yang bergaris bawah menunjukan ide pokok kalimat nya,ide pokok kalimat 1 berfungsi sebagai subjek kalimat 2 dan 3 berfungsi sebagai keterangan tempat dan keterangan waktu,selain itu pengutamaan bagian kalimat bukan saja dapat mengubah urutan kata tetapi mengubah jga bentuk kata dan kata kerja aktif menjadi kata kerja pasif dari bentuk kalimat aktif menjadi kalimat pasif.

Contoh:

1. Rektor mengharapkan mahasiswa berilmu ilmiah dan berilmu alamiah.

2. Mahasiswa IAIN diharapkan rector menjadi mahasiswa berilmu ilmiah dan berilmu amaliah.

Urutan yang logis

Ide pokok atau inti pembicaraan yang logis dan di susn secara kromologis,serta penataan urutankata yang makin lama makin penting.

Contoh :

1. Kehidupan orang - orang miskin susah,itu sulit dan tragis

2. Pembuatan karya ilmiah di awali dengan pengobservasian, penelitian, penilaian, dan penulisan objek tersebut.


BAB III

KESIMPULAN

A. Simpulan

Kalimat adalah bagian terkecil ujaran atau wacana yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan.Dalam bentuk lisan kalimat di iringioleh alura titi nada, di sela oleh jeda, di akhiri oleh intonasi,selesai dan di ikuti kesenyapan yang memustahilkan adanya perpaduan atau asimilasibunyi,akan tetapi dalam bentuk tulisan kalimatkalimat di mulai dengan huruf kafital dan di akhiri dengan titik,tanda Tanya dn tanda seru.

Unsure pembentuk kalimat yaitu :

1. Pikiran yang lengkap yang terkandung di dalamnya.

2. Susunan kata yang menjadi bentuk ekspresi

3. Kediaman yang mendahului kalimat danperhatian yang mengakhiri kalimat serta jeda.

4. Informasi yang menyatakan kelengkapan kalimat

Unsur yang sangat penting dalam sebuah kalimat adalah subyek dan predikat baik dalam bahasa lisan maupun tulisan. Kelengkapan unsure kalimat yang sekurang – kurangnya memiliki subyek dan predikat akan menentukan kejelsannya.

Kefektifan kalimat dalam menyampaikan suatu gagasan atau pesan baik secara lisan maupun secara tulisan sangatlah penting bagi seorang penlis atau pembicara. Pengemasan kalimat dalam jalinan kalimat efektif juga sangatlah penting bagi seorang penulis dan pembicara.Seorang penulis atau pembicara gagal apabila pesan yang di sampaikan tiak dapat di mengerti oleh pembaca dan pendengar, begitu pula sebaliknya.Dengan demikian suatu pesan yang mudah akan menjadi sulitdi pahami jika di jelaskan dengan bahasa yang berbelit – belit begitupun sebaliknya pesan yang sulit bisa menjadi lebih mudah di pahami jika di sampaikan dengan bahasa yang kemas dengan kalimat yang jelas dan teratur.

B. Saran

Tak ada gading yang tak retak,begitu pula dengan penulisan makalah ini.Kritik dan saran kami harapkan dari Bapak Mulyawan SN.M.Aq.M.P.d ,dan mahasiswa sekolah tinggi Agama Islam (STAI) Sukabumi khususnya kelas 1A demi kelancaran dan kesempurnaan makalah ini baik dari penyusunan maupun dari pembahasannya.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak kenikmatan kepada kita semua. Sholawat dan salam mudah-mudahan dilimpah curahkan kepada akhirul jaman Nabi Muhammad Saw beserta keluarga dan sahabatnya yang setia mendampingi Rosulullah dalam menyebarkan agama Islam.

Alhamdulilah makalah yang berjudul Seluk Beluk Kalimat ini telah selesai kami susun dan kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini, khususnya kepada Bapak Mulyawan S. Nugraha, M.Ag, M.Pd sebagai dosen mata kuliah bahasa Indonesia.

Al-Insaanu Mahalul Khotto Wannisyaa. Manusia adalah tempatnya lupa dan salah walaupun kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun dan menyelesaikan makalah ini agar sempurna kami hanya bisa merencanakan Allah Jualah yang menentukannya. Kami mohon maaf kepada seluruh pihak atas kesalahan dan kekurangan makalah ini.

Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua dan menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kita semua. Amiin.

Sukabumi, 15 Desember 2009

Penulis



i


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah........................................................................ 1

B. Rumusan masalah ................................................................................ 1

C. Tujuan dan kegunaan penulisan............................................................. 2

D. Sistem penulisan .................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian kalimat................................................................................ 3

B. Unsur – unsur kalimat .......................................................................... 4

C. Kalimat efektif ..................................................................................... 7

BAB III KESIMPULAN

A. Simpulan.............................................................................................. 12

B. Saran................................................................................................... 13

ii

DAFATAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar